PT. Aegisindo Mitra Sejati merupakan distributor untuk APAR Brand AGNIS FIRE. Selain menjual APAR baru, juga melayani untuk ISI ULANG / REFILL APAR Dengan Media Dry Chemical Powder ABC, CO2, dan FOAM.
Api merupakan kejadian yang seringkali tak terduga dan dapat menyebabkan kerusakan yang parah, bahkan membahayakan nyawa manusia. Untuk melawan dan mengendalikan kebakaran, salah satu alat yang paling umum digunakan adalah Alat Pemadam Api Ringan (APAR). APAR merupakan peralatan yang dirancang untuk memberantas api pada tahap awal sebelum api menyebar dan menjadi sulit dikendalikan. Artikel ini akan membahas tentang APAR dan beberapa jenisnya, jenis kebakaran, dan media yang digunakan dalam APAR.
Apar (Alat Pemadam Api Ringan)
Apar adalah alat pemadam api yang mudah digunakan dan dapat dioperasikan oleh satu orang. Alat ini dirancang agar mudah dijangkau dan dapat dibawa dengan mudah ke area yang terkena kebakaran. Ukurannya yang ringkas memungkinkan APAR ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti gedung, kendaraan, kapal, atau tempat-tempat umum lainnya.
APAR bekerja dengan melepaskan media pemadam api secara bertekanan pada titik api. Media pemadam api tersebut berguna untuk meredam panas, mengurangi oksigen, atau memotong rantai reaksi kimia yang terjadi dalam proses pembakaran.
Untuk Daftar Harga / Pricelist produk kami bisa klik link berikut: E-KATALOG AEGISINDO
APAR AGNIS Powder ABC 1 Kg
APAR AGNIS Powder ABC 3 Kg
APAR AGNIS Powder ABC 6 Kg
APAR AGNIS CO2 4,6 Kg
APAR Serbuk Kering (Powder Fire Extinguisher): Jenis APAR ini menggunakan serbuk kering sebagai media pemadam api. Serbuk kering umumnya terbuat dari bahan seperti bubuk kimia, seperti natrium bikarbonat atau monoammonium fosfat. Serbuk ini bekerja dengan cara mendinginkan api dan menghambat rantai reaksi kimia. APAR serbuk kering efektif dalam memadamkan kebakaran kelas A, B, C, dan bahkan kelas D (logam).
APAR Karbon Dioksida (Carbon Dioxide Fire Extinguisher): APAR karbon dioksida menggunakan gas CO2 sebagai media pemadam api. Karbon dioksida bekerja dengan cara mengurangi konsentrasi oksigen di sekitar api, sehingga api kehabisan oksigen dan padam. APAR ini ideal untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C, seperti kebakaran yang melibatkan minyak, bensin, atau peralatan listrik.
APAR Busa (Foam Fire Extinguisher): APAR busa menggunakan larutan busa khusus sebagai media pemadam api. Busa membungkus api dan mendinginkannya secara efektif, menghambat penguapan bahan yang terbakar, dan memotong sumber oksigen. APAR busa efektif dalam memadamkan kebakaran kelas A dan B, seperti kebakaran kayu, kertas, kain, atau bahan bakar cair.
APAR Air (Water Fire Extinguisher): APAR air merupakan APAR paling sederhana dan umum. APAR ini menggunakan air sebagai media pemadam api. Air digunakan untuk mendinginkan dan menghilangkan panas yang ada pada titik api. APAR air cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A, seperti kebakaran yang melibatkan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, atau kain.
Kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan bahan bakar yang terlibat. Klasifikasi ini membantu dalam menentukan jenis APAR yang tepat untuk digunakan dalam situasi tersebut. Berikut adalah jenis kebakaran yang umum:
Kelas A: Kebakaran kelas A melibatkan bahan-bahan padat yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, kain, atau plastik.
Kelas B: Kebakaran kelas B terjadi ketika bahan cair atau gas yang mudah terbakar seperti minyak, bensin, cat, atau pelarut terkena api.
Kelas C: Kebakaran kelas C melibatkan peralatan listrik atau peralatan elektronik yang menyebabkan api.
Kelas D: Kebakaran kelas D melibatkan logam logam seperti natrium, magnesium, atau titanium. Jenis kebakaran ini lebih kompleks dan memerlukan APAR yang khusus dirancang untuk memadamkan logam.
Serbuk Kering: Media pemadam api serbuk kering terdiri dari bubuk kimia tertentu seperti natrium bikarbonat, monoammonium fosfat, atau serbuk multipurpose. Serbuk ini efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A, B, C, dan D.
Karbon Dioksida (CO2): Gas CO2 adalah media pemadam api yang tidak meninggalkan residu atau kerusakan setelah digunakan. CO2 cocok untuk memadamkan kebakaran kelas B dan C.
Busa: Media pemadam api berupa larutan busa berguna dalam memadamkan kebakaran kelas A dan B. Busa membungkus api dan mendinginkannya secara efektif.
Air: Air adalah media pemadam api yang paling umum dan mudah didapat. Air digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A. Namun, perlu diingat bahwa air tidak boleh digunakan untuk memadamkan kebakaran yang melibatkan bahan-bahan cair atau peralatan listrik.
Menggunakan APAR yang tepat dan memahami jenis kebakaran serta media pemadam api yang sesuai sangat penting dalam situasi darurat. Pemahaman yang baik tentang APAR dan penggunaannya dapat membantu melindungi nyawa dan harta benda, serta membatasi kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran. Jadi, pastikan untuk selalu memiliki APAR yang sesuai dan rutin memeriksanya agar tetap berfungsi dengan baik dalam menghadapi keadaan darurat.
PULL / Tarik
Langkah pertama, Anda harus membuka safety pin APAR untuk mengeluarkan media dengan cara menariknya.cara penggunaan apar pass pull
AIM / Arahkan
Jika safety pin sudah terlepas, pegang nozzle pada bagian ujung selang dan arahkan ke sumber api.cara penggunaan apar pass aim
SQUEEZE / Tekan
Jika posisi siap dan selang terarah ke sumber api, sekarang saatnya Anda menekan tuasnya. Tekan secara penuh, agar semua media yang ada didalam tabung APAR keluar dengan maksimal.cara penggunaan apar pass squeeze
SWEEP / Menyapu
Sambil menekan tuas, Anda bisa sapu/kibaskan selang ke kanan dan ke kiri. Hal tersebut bertujuan untuk meratakan penyebaran media APAR dan mempercepat proses pemadaman api.cara penggunaan apar pass sweep
Lalu, berapa jarak menggunakan APAR saat memadamkan api? Anda bisa memberi jarak dari tempat Anda berdiri ke titik api sekitar 2-3 meter. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan, Anda bisa menyesuaikan jarak aman tersebut.